[Oneshoot] Naruto vs Shinee

naruto-vs-shinee

Storyline & Poster Harimingyu

Seventeen Hoshi, Dokyeom, other members | Oneshoot | Comedy | General

“..Jangan baper lah hyung”

HAPPY READING^^

“Hyung, Seokmin hyung mana?” tanya Dino pada Seungcheol saat mereka berdua duduk di sofa ruang tengah.

“Seperti biasa. Naruto-ing,” jawab Seungcheol sambil mengunyah keripiknya.

“Lalu Hoshi hyung?” tanya Dino lagi.

“Keluar. Katanya mau ke dormnya Shinee sunbae,” jawab Joshua sambil duduk disebelah Seungcheol dan ikut mengunyah keripik. Dino yang mendengar jawaban itu hanya mengangguk mengerti.

“Hyung, dorm sepi ya. Mingyu hyung dan Wonwoo hyung pergi ke bioskop. Woozi hyung juga, inikan hari libur kita. Masih saja sibuk di studio. Seungkwan hyung asik makan dengan Jeonghan hyung,” ujar Dino sambil melirik Seungkwan dan Jeonghan yang asik melahap ramyun mereka.

“MWOOOO??? ADA APA MENYEBUTKU EOOOOHH??” suara melengking Seungkwan memenuhi seisi dorm.

“Aniyaaa. Bukan apa-apa. Makan saja hyung! Giliran aku minta tidak boleh. Dasar pelit,” omel Dino.

“Heish geumanhae!” lerai Jeonghan yang membuat Seungkwan dan Dino menutup rapat bibirnya.

“Aku pulang,” sebuah suara datang dari pintu masuk.

“Oh Hoshi hyung,” sapa Dino.

“Eoh!” jawab Hoshi sambil melepas jaketnya.

“Darimana hyung?” tanya Dino.

“Bertemu Shinee hyungdeul hehehehe,” jawab Hoshi kemudian masuk kekamarnya.

“Hemmm susah ya hyung kalau sudah menjadi fanboy akut seperti Hoshi hyung,” ujar Dino pada Seungcheol dan Joshua yang dijawab dengan anggukan setuju dari keduanya.

“YAKKKKK!!! LEE SEOKMIN!!!!!!!!!!!” teriak Hoshi dari dalam kamar yang membuat Dino, Seungcheol, Joshua terkejut.

“Hahhh mulai lagi,” ujar Seungcheol kemudian memasang earphone.

“Aku mau ke kamar sajalah. Pasti ini akan lama,” ujar Joshua kemudian berjalan menuju kamarnya. Sementara Dino hanya menyandarkan badannya malas ke sofa dan juga memasang earphonenya.

“Lagi dan lagi,” gumamnya.

-NARUTO VS SHINEE-

Hoshi memasuki kamarnya. Ralat! Bukan kamarnya, tapi kamarnya dan Seokmin. Kamar sisi kiri milik Hoshi dan kamar sisi kanan milik Seokmin. Poster-poster Shinee terpasang rapih menutupi cat dinding kamar mereka. Lebih tepatnya kamar sisi kiri milik Hoshi.

“Sisi kiri milikku dan sisi kanan milikmu okey. Sebelah kiri ini milikku, jadi aku bebas memasang poster Shinee milikku dan sisi kanan yang milikmu terserah padamu arra? Ini sudah ada batasnya. Jangan ada barang narutomu melewati batas ini arraseo?” ucapan Hoshi setahun yang lalu yang membuat kamar mereka menjadi seperti ini.

“YAKKKKK!!! LEE SEOKMIN!!!!!!!!!!!” teriak Hoshi saat melihat kasurnya berantakan dan komik naruto berserakan di kasurnya.

“Mwo?” tanya Seokmin tanpa mengalihkan pandangan matanya dari LCD Pcya.

“Kau melewati batasnya,” omel Hoshi.

“Yasudah nanti aku bereskan tenang saja,” jawab Seokmin sambil mengunyah chikinya.

“Aish jinjja! Gunakan saja jurus seribu bayanganmu itu untuk mempersihkannya,” omel Hoshi lagi sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

“Iya sebentar hyung. Sekarang aku sedang belajar dengan Naruto,” jawab Dokyeom.

“Ppali jigeum! Atau kusobek poster 1 metermu ini,” omel Hoshi sambil berjalan mendekati poster yang panjangnya 1 meter itu.

“Yak!!! ANDWAEEEE,” suara melengking Seokmin pun muncul. Dan pasti kini telinga Hoshi terasa pengang seperti biasanya di setiap Seokmin mengeluarkan lengkingan suaranya. Hoshi menutup telinganya dengan kedua tangannya. Sementara Seokmin berlari dan menutupi poster itu dengan tubuhnya. “Arraseo arraseo aku bereskan sekarang,” lanjut Seokmin yang dibalas senyum puas dari Hoshi. Seokmin pun mengambil beberapa komiknya dari kasur Hoshi dan menempatkannya di rak komiknya.

“Hahhh lelahnyaaaa,” ujar Hoshi sambil merebahkan tubuhnya di kasurnya yang sudah bersih dari komik Naruto milik Seokmin.

“Darimana hyung?” tanya Seokmin yang kini sudah duduk didepan Pcnya lagi.

“Seperti biasa. Mengirim ah tidak. Bukan mengirim tapi memberikan hadiah ke hyungdeul,” jawab Hoshi dengan mata berbinar.

“Ckckck buang-buang waktu sajasih hyung. Lebih baik waktumu itu kau gunakan untuk menemaniku nonton Naruto hehehe,” ujar Seokmin sambil menampilkan gigi putihnya yang berhasil membuat sebuah bantal terbang ke kepalanya.

“Jangan hina Shinee hyungdeulku,” omel Hoshi.

“Aish siapa yang menghina sih? Jangan baper lah hyung,” ujar Seokmin sambil melemparkan bantal tadi ke Hoshi dan kembali fokus ke tontonan Narutonya itu.

“Siapa yang baper? Heleh kau saja yang baper. Nonton Naruto saja sampai menangis kan,” ledek Hoshi.

“Diam hyung,” ujar Seokmin pelan.

“Tidah bosan eoh? Hari-hari menonton itu saja. Mending ikut aku nonton Shinee,” ujar Hoshi. Seokmin beranjak dari duduknya dan beralih ke Hoshi. Kemudian ia menggelengkan kepalanya.

“Kau harus menontonnya dengan perasaan hyung. Banyak yang dapat kita ambil dari Naruto,” ujarnya kemudian.

“Perjuangan Shinee hyungdeul juga sangat menyentuh jika kau mengikutinya Seokmin-ah,” ujar Hoshi sambil memainkan ponselnya.

“Naruto punya banyak jurus yang keren hyung,” puji Seokmin.

“Shinee hyungdeul juga keren. Mereka menerima banyak penghargaan tidak hanya di Korea saja Seokmin-ah,” ujar Hoshi tak mau kalah.

“Naruto semua orang kenal Naruto hyung,”

“Shinee hyungdeul juga semua orang tahu,”

“Banyak yang menyukai Naruto hyung,”

“Shinee juga banyak yang menyukai kok,”

“Naruto banyak cosplaynya lho hyung. Keren-keren sekali hyung jika kau lihat,”

“Shinee banyak cover dancenya”

“Naruto muncul setiap hari di tv,”

“Shinee bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri,”

“Naruto bisa kita tonton kapan saja,”

“Shinee juga,”

BRAKKK! Pintu kamar tiba-tiba terbuka kasar. Jeonghan kini bertolak pinggang didepan pintu dengan tatapan tajam pada Hoshi dan Seokmin.

“YAKKKK!!! GEUMANHAE!! BERISIK!!! DIAM ATAU KUSOBEK POSTER KALIAN!!!”, teriak Jeonghan dengan amarahnya yang sudah diujung tanduk. Mungkin jika diumpamakan seperti kartun, kepala Jeonghan sudah muncul sepasang tanduk dengan wajah merah dan mata berapi-api yang membuat orang bergidik ngeri saat melihatnya.

“JANGAN BERISIK!!! PERGI TIDUR!!”, omel Jeonghan lagi kemudian menutup pintu kasar.

“Kau sih hyung. Jeonghan hyung berubah menjadi evil lagikan,” ujar Seokmin sambil duduk didepan Pcnya lagi.

“Bukan aku. Kau saja yang membahas-bahas baper,” jawab Hoshi.

“Hyung tuh baper,” ujar Seokmin lagi.

BRAKKK pintu kembali terbuka kasar dan tidak salah lagi. Jeonghan kembali berdiri didepan pintu.

“Arraseo arraseo hyung kami akan tidur,” ujar Hoshi sambil menarik selimutnya menutupi tubuhnya. Jeonghan menatap tajam Seokmin yang hanya melongo melihatnya.

“Hehehe iya hyung. Aku ini mau tidur hyung. Kumatikan dulu ya,” ujar Seokmin dengan kekehan kecil sambil mematikan Pcnya.

“Jalja hyung. Mimpi indah yaaaaa,” ujar Seokmin dengan nada dimanis-maniskan sambil berjalan menuju kasurnya.

“Okey. Bagus,” ujar Jeonghan kemudian menutup pintu kamar Hoshi dan Seokmin.

“Hey Hoshi,” panggil Seokmin sambil menatap langit-langit kamarnya.

“Hey DK,” jawab Hoshi sambil menoleh kearah Seokmin.

“Hey Hoshi,”

“Hey DK,”

“Hey Hoshi,”

“Hey DK,”

“Hyung,”

“Hmmm,”

“Besok kita ada schedule ya?”

“Iya ada”

“Hmm gitu,”

“Kenapasih?”

“Aniya hyung,”

“Waeyoo?? Pasti ada sesuatu. Sesuatu yang ada dihatimu, sesuatu yang ada dibenakmu,”

“Heish jangan nyanyi hyung. Nanti aku jadi goyang bagaimana,”

“Hahahaha waeyo?”

“Besok kewarnet yuk setelah schedule selesai hehehehe,” ujar Seokmin sambil memiringkan tubuhnya kearah Hoshi.

“Hmm jangan bilang kau mau download,” ujar Hoshi menebak-nebak.

“Hehehe iya benar hyung,”

“Okey besok kita kewarnet,”

“Assaaaa!!”

“Tapi..”

“Tapi apa hyung?”

“Tapi jangan pinjam flashdiskku,”

“Hehehe arraseo hyung,”

“Okey okey sudah ayo tidur sebelum Jeonghan hyung ngomel lagi,”

“Jaljayo hyung,” ujar Seokmin.

“Hemm nado jalja,” jawab Hoshi.

-NARUTO VS SHINEE-

“Jeonghanie,” panggil Seungcheol pada Jeonghan yang baru saja keluar dari kamar mandi. “Hoshi dan Seokmin belum bangun? Biasanya mereka sudah bangun,” lanjutnya.

“Eo? Waeyo?” tanya Jeonghan sambil mengeringkan rambutnya kemudian melirik jam dinding. “Sebentar lagi juga mereka bangun,” lanjut Jeonghan.

“AAAAAAAAAAAAA JEONGHAN HYUNGGGGG!!! MWOHANEUN GEOYAAAAAAAAA!!!!”, teriak Hoshi dan Seokmin dari dalam kamar.

“Lihatkan? Mereka bangun hehe,” ujar Jeonghan terkekeh.

“Waeyo waeyo? Ada apa teriak-teriak?” tanya Mingyu yang baru saja berlari keluar dari kamarnya.

“HYUUUUNGGGGGG KEMBALIKAN POSTERKUUUUUUU,” teriak Hoshi dan Seokmin lagi.

“Poster mereka kau bakar?” tanya Seungcheol.

“Aniya. Hanya aku sembunyikan hehe,” jawab Jeonghan kemudian tertawa kecil.

“Heol Jeonghan hyung kau benar-benar,” ujar Mingyu sambil bertepuk tangan.

“HYUUUUUUNGGGGG,” teriak Hoshi dan Seokmin lagi dan lagi.

FIN

Halooooooooooo hehehe

First time make a comedy fanfiction hohoho

Entahlah ini bikin ketawa atau gak :V

Ya intinya gemes banget sama ini couple wkwk Soonseok bikin gemesh

Yang satu demen banget Naruto yang satu fanboy nomer 1nya Shinee wkwk xD

Ya tetep ditunggu buat commentnya ya hehehe

Gamsahamnidaaaaa^^

6 pemikiran pada “[Oneshoot] Naruto vs Shinee

Tinggalkan komentar