[Part 3] My Dorky Crush

1452142155956[1]

Author

Dee-kay

Cast(s)

Seventeen Woozi | Seventeen Mingyu | Han Hyosun (OC) | and others

Length

Chaptered

Genre

Romance | School Life | Teen

Rating

PG – 15

[ Read Part 2 ]

“Di kepalaku banyak sekali pertanyaan tentangmu”

Ja,” dengan nafas yang tersengal-sengal, ia menyerahkan paper bag kecil berwarna coklat yang ia genggam sedari tadi.

Ige mwoya?” Aku mengambil paper bag itu dan melihat isinya.

“Aku teringat lututmu yang masih terluka. Tadinya aku ingin mengantar ini ke rumahmu, tapi kebetulan bertemu kamu disini,”

Seketika pikiranku melayang pada kejadian tadi pagi saat berangkat ke sekolah. Mengapa ia tiba-tiba memberiku ini? Aku jatuh karena kecerobohanku sendiri, kan. Ini bukan salahnya.

“Kenapa kau diam saja?” Suaranya tiba-tiba membuyarkan lamunanku.

A-ani. Gomawo,” aku melempar senyum tipis. “Tapi sebenarnya kau tidak perlu memberiku peralatan ini. Maaf, aku jadi merepotkanmu.”

Aniya, gwenchana,” Jihoon tersenyum. “Ngomong-ngomong, kau mau kemana?”

Eotteokhae! Aku tidak bisa bilang bahwa aku hendak ke apotek setelah ia memberikanku barang-barang yang hendak kubeli ini.

“Aku… Aku mau kesana, ke… ke toko kue disana! Iya, disana ada toko kue yang baru. Hehe,” jawabku gelagapan.

“Boleh aku ikut?”

“Oh, jangan! Jangan! M-maksudku, ini kan dingin. Tidak baik berada di luar terlalu lama. Kurasa, aku juga tidak jadi kesana. Lebih baik kau pulang juga,”

“Kenapa kau gelagapan seperti itu?” Jihoon menertawai tingkahku yang konyol itu. Jujur, aku menyukai tawanya. Ketika ia tertawa, jajaran giginya terpampang jelas dengan taring kecil di sisi kanan dan kirinya, serta matanya yang menyipit membuatnya terlihat semakin menggemaskan.

“Ah? Iya, aku gelagapan? Mungkin karena aku mulai kedinginan, hahaha,” aku tertawa canggung. Ya, tawa yang kubuat-buat.

“Baiklah, kalau begitu. Aku pergi dulu,” Jihoon melambaikan tangannya dan segera berlari menjauh.

Joshimhae!” Aku berteriak untuk memastikan dia mendengarku.

My Dorky Crush

“Sudah dapat?” Eomma bertanya padaku tepat setelah aku masuk rumah dan menutup pintu.

“Sudah,” aku berjalan melewati Eomma dan bergegas masuk ke kamarku.

“Semuanya?”

“Iya,” aku segera menutup pintu kamarku. Aku berusaha menghindari pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan lebih banyak oleh Eomma.

‘Kau beli ini di apotek yang mana?’

‘Berapa harganya?’

‘Kau beli merk yang biasa Eomma beli, kan?’

‘Coba Eomma lihat!’

Jangan sampai hal itu terjadi.

Aku menghempas diriku di atas kasur dan segera ‘membongkar’ isi paper bag  itu. Di dalamnya terdapat alkohol, kapas, perban, dan plester. Di dalam paper bag itu Jihoon ternyata juga memasukkan secarik kertas.

Maaf, dan cepat sembuh. Begitulah yang tertulis di atas kertas tersebut. Di pojok kanan bawah kertas terdapat huruf ‘JH’ yang diwarnai pelangi. Dan ketika aku hendak memakai peralatan dan obat yang Jihoon berikan tadi, aku menyadari sesuatu. Di semua bungkusnya terdapat huruf ‘JH’ pelangi yang diwarnai dengan spidol permanen.

Terpikir olehku, isn’t it a cute thing?

My Dorky Crush

-Author POV-

Keesokan paginya, Hyosun merasa sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah. Maka dari itu, ia berangkat tiga puluh menit lebih cepat dari biasanya agar bisa berjalan kaki ke sekolah. Ya, pagi ini ia memutuskan untuk tidak menaiki bus. Ia pikir, berjalan kaki akan menyehatkan ditambah dengan udara pagi yang menyejukkan.

“Bagaimana?” Sebuah suara tiba-tiba mengagetkan Hyosun yang sedang berjalan sendirian.

“Jihoon?”

“Kau kaget?” Jihoon tertawa kemudian ikut berjalan di sampingnya.

Mwoya,” Hyosun merengut kesal.

“Jadi, bagaimana?”

“Apanya?”

“Lukamu,”

Igeo,” Hyosun mengarahkan jarinya pada lututnya, dan juga telapak tangannya, yang telah dibalut plester pemberian Jihoon. Jihoon tak menjawab apapun melainkan tersenyum puas.

“Jihoon-ah, sebenarnya…”

Jihoon menatap Hyosun dengan seksama, menunggu kalimat selanjutnya yang akan diucapkan Hyosun.

“Di kepalaku banyak sekali pertanyaan tentangmu,”

“Begitu?” tanya Jihoon yang segera disahut oleh anggukan Hyosun.

“Kalau begitu, nanti kau harus ikut aku,”

“Kemana?”

to be continued.


Hai! Maaf ya baru bisa update sekarang 😦 maaf buat yang udah nungguin lama.^^

6 pemikiran pada “[Part 3] My Dorky Crush

  1. jangan2 ke pelaminan nih :’v /tdk aku blm siap/ //ga
    halo kak deekay, aku termasuk orang yang sudah menanti-nantikan kelanjutan ff ini loh ;DD malah aku kira ga dilanjutinn ._. oke sekian komentar dariku. maaf komentar ku ini nyepam hehehh

    Disukai oleh 1 orang

  2. “Jujur, aku menyukai tawanya”
    Oke fix Hyosun, aku juga suka tawa Jihoon, gimana dong? Berarti kita saingan? .g wkwkw

    Maaf ngerusuh disini ya dee-kay/?
    Ditunggu next partnya^^

    Disukai oleh 2 orang

Tinggalkan komentar